Sabtu, 24 Maret 2012

Kegunaan Asam Sulfat di Laboratorium

Kegunaan Asam Sulfat di Lab umumnya sebagai Reagent atau pereaksi yang umumnya digunakan di dalam suatu reaksi asam – basa atau reaksi lainnya. Asam sulfat banyak digunakan dalam industri. Cairan kental, amat korosif. Bereaksi dengan jaringan tubuh. Berbahaya bila kontak dengan kulit dan mata. Bereaksi hebat dengan air dan mengeluarkan panas (eksotermis). Bereaksi pula dengan logam, kayu, pakaian dan zat organik. Uapnya amat iritatif terhadap saluran pernapasan.Cara menetralisir asam sulfat? Berikut saya copy dari MSDS nya.
1.      TERTELAN
Untuk saran, hubungi Pusat Informasi Racun atau dokter dangan segera.
Perawatan rumah sakit dengan segera sepertinya dibutuhkan.
Jika tertelan JANGAN lakukan rangsangan untuk muntah.
Jika terjadi muntah-muntah, Sandarkan pasien kedepan atau tempatkan pada posisi miring ke kiri (posisi kepala kebawah, jika mungkin) untuk menjaga saluran pernafasan tetap terbuka dan mencegah aspirasi.
Amati pasien dengan seksama.
Jangan pernah memberi cairan kepada korban yang menunjukkan tanda-tanda mengantuk atau berkurangnya kesadaran; contohnya pingsan.
Berikan air untuk menyegarkan mulut lalu berikan cairan secara perlahan-lahan sebanyak yang korban dapat minum.
Bawa korban ke rumah sakit atau dokter segera.

2.      MATA
Jika produk ini mengaalami kontak dengan mata:
Segera buka dan tahan kelopak mata kemudian bilas mata dengan air yang mengalir selama berkali-kali.
Pastikan pemberian air secara menyeluruh dengan cara membuka kelopak mata dan juga menggerakan kelopak mata dengan cara mengangkat kelopak mata bagian bawah dan atas secara berulang-ulang
Lanjutkan pembilasan sampai disarankan untuk berhenti oleh Pusat Informasi racun atau dokter, atau setidaknya selama 15 menit.
Kirim korban ke rumah sakit dengan segera tanpa ditunda.
Pelepasan lensa kontak setelah cedera mata terjadi sebaiknya hanya dilakukan oleh personil yang ahli.

3.      KULIT
Jika terjadi kontak dengan kulit atau rambut:
Segera bilas tubuh dan pakaian dengan air dalam jumlah besar/banyak.
Segera lepaskan semua pakaian yang terkontaminasi, termasuk sepatu/alas kaki.
Basuh kulit dan rambut dengan air mengalir. Lanjutkan pembilasan dengan air sampai disarankan untuk berhenti oleh Pusat Informasi Racun atau dokter.
Kirim ke rumah sakit atau dokter.

4.      TERHIRUP
Jika uap atau hasil pembakaran dari produk ini terhirup, pindahkan korban dari area yang terkontaminasi.
Baringkan korban. Jaga agar tetap hangat dan beristirahat.
Prostheses seperti gigi palsu, yang dapat menghalangi saluran pernafasan harus dilepaskan, jika hal ini memungkinkan, terutama untuk melakukan prosedur pertolongan pertama.
Lakukan pernafasan buatan jika korban tidak bernafas, lebih diutamakan dengan menggunakan alat bantu pernafasan, seperti demand valve resuscitator, bag valve mask device, atau pocket mask sebagaimana telah dilatih. Lakukan CPR jika diperlukan.
Bawa ke rumah sakit atau dokter.


CATATAN UNTUK DOKTER
Untuk pemaparan yang berulang dan dalam jangka pendek atau akut kepada asam kuat:
Permasalahan pada saluran pernafasan dapat dimulai dari edema laryngeal dan akibat pemaparan melalui penghirupan. Rawatlah segera dengan oksigen 100%.
Kesulitan pernapasan dapat memerlukan cricothyroidotomy jika intubasi endotracheal adalah ter-kontraindikasikan oleh bengkak berlebihan
Jalur intravena harus dibentuk dengan segera dalam semua kasus di mana ada bukti terjadi ganguan dalam peredaran.
Asam kuat menghasilkan suatu pengentalan nekrosis yang dicirikan oleh pembentukan suatu koagulat (eschar) sebagai hasil dessikasi dari asam pada protein di dalam jaringan spesifik.


PROSES PENCERNAAN:
Segera berikan larutan (air atau susu) direkomendasikan dalam 30 menit setelah proses pencernaan.
DILARANG mencoba menetralisasi asam karena reaksi eksotermik dapat memperluas luka-luka.
Hati-hati untuk menghindari muntahan lebih lanjut karena pemaparan kembali mukosa kepada asam adalah berbahaya. Batasi pemberian larutan hanya boleh 1 sampai 2 gelas untuk orang dewasa.
Arang/batu bara tidak boleh ada dalam hal manajemen asam.
Beberapa penulis menyarankan penggunaan lavage dalam 1 jam setelah proses pencernaan.

KULIT:
Luka pada kulit memerlukan irigasi larutan garam yang berlimpah.
Perlakukan luka bakar kimia seperti luka bakar lainnya dengan menggunakan kain kasa tipis yang tidak menempel.

MATA:
Luka/cedera pada mata memerlukan retraksi kelopak mata untuk memastikan irigasi secara menyeluruh pada konjuktiva cul-de-sacs. Irigasi harus berlangsung sedikitnya 20-30 menit.
DILARANG menggunakan bahan penetralisasi atau zat aditif lain. Beberapa liter larutan garam mungkin diperlukan.
Tetes mata antibiotik Sikloplegik, (1% siklopentolat untuk penggunaan jangka pendek atau 5% homatropin untuk penggunaan jangka panjang), bahan/agen vasokonstriktif atau air mata tiruan mungkin diperlukan tergantung kepada tingkat keparahan dari luka.
Tetes mata Steroid hanya perlu diberikan dengan persetujuan setelah konsultasi dengan dokter mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar